KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadiran Tuhan
Yang Maha Esa karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan
tugas kelompok V dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Anak ODHA
Dengan Gangguan Tumbuh “
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
HIV/AIDS semester genap STIKES Mercubaktijaya Padang 2012.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak
terima kasih kepada berbagai pihak atas segala bantuannya sehingga makalah ini
dapat tersusun, semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Penyusun berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam dunia pengetahuan khususnya ilmu
keperawatan.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran yang
membangun sangatlah penyusun harapkan demi kesepurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ i
KATA
PENGANTAR ............................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN
Latar
Belakang……………………………………………………….. 4
Tujuan
a)
Umum …………………………………………………. 4.
b)
Khusus …………………………………………………. 4
BAB II : TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Definisi............................................................................................... 6
Etiologi .............................................................................................. 6
Tanda Dan
Gejala............................................................................... 7
Patofisiologi ....................................................................................... 7
WOC ........................................................................................... ….. 9
Komplikasi.......................................................................................... 10
Penatalaksanan.................................................................................. . 11
BAB III : PROSES KEPERAWATAN
Pengkajian...................................................................................... …… 12
Diagnosa
Keperawatan .................................................................... .. 15
Intervensi.......................................................................................... .. 16
Implementasi........................................................................................ 19
Evaluasi..................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
HIV merupakan
singkatan dari Human
Immunodeficiency Virus yang artinya adalah virus yang menyerang
daya tahan tubuh manusia, sehingga system kekebalan tubuh manusia dapat menurun
tajam bahkan hingga tidak berfungsi sama sekali.
AIDS merupakan
singkatan dari Acquired
Immunodeficiency Syndrome yang berarti sekumpulan gejala dan
penyakit infeksi yang timbul karena menurunnya atau rusaknya system kekebalan
tubuh seseorang.
Rata-rata perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS adalah 2 –
10 tahun. Dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2
bulan. Namun demikian, laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang
bervariasi. Faktor yang mempengaruhinya adalah daya tahan tubuh untuk melawan
HIV (seperti fungsi kekebalan tubuh) dari orang yang terinfeksi.
Oleh karena itu anak yang ODHA yang ditularkan dari ibunya
akan mengalami berbagai penyakit dan gangguan, salah satunya gangguan tumbuh
kembang karena imun tubuh anak lebih rendah dari orang dewasa.
B. TUJUAN
a.
Umum
Agar
mahasiswa mendapatkan gambaran dan mampu memahami tentang Asuhan
Keperawatan Anak ODHA dengan Gangguan Tumbuh Kembang secara teortisnya, sehingga
diharapkan dapat pula mengetahui bagaimana cara dalam pemberian asuhan
keperawatan nantinya.
b. Khusus
- Mahasiswa
mengetahui dan mampu melakukan pengkajian serta menganalisa data pada
klien dengan Anak ODHA dengan Gangguan Tumbuh Kembang.
- Mahasiswa mampu
merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas masalah pada klien
dengan Anak ODHA dengan Gangguan Tumbuh Kembang.
·
Mahasiswa mampu merumuskan tujuan dan
rencana tindakan keperawatan berdasarkan prioritas masalah pada klien dengan Anak
ODHA dengan Gangguan Tumbuh Kembang dan
mampu melakukannya.
BAB
II
TINJAUAN
KEPUSTAKAAN
A. DEFENISI
AIDS (Acquaired Immuno
Deficiency Syndrome) adalah sindrom yang menunjukan defisiensi imun seluler
seseorang tanpa adanya penyebab yang diketahui untuk dapat menerangkan
terjadinya defisiensi tersebut seperti keganasan, obat-obat supresi imun,
penyakit infeksi yang sudah dikenal dan sebagainya (Rampengan & Laurentz,
1997:171)
AIDS ( Acquaired immune
Defisiensi Syndrom ) adalah penyakit yang disebabkan Virus yang merusak system
kekebalan tubuh manusia (H. JH. Wartono, 1999:09)
Jadi, HIV adalah virus
yang menyerang sisitem kekebakan tubuh manusia yang dalam jangka waktu yang
lama dapat menyebabkan AIDS, sedangkan AIDS adalah suatu sindrom penyakit yang
muncul secara kompleks dalam waktu relative lama karena penurunan system
kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV.
Pertumbuhan mencakup segala hal yang
berhubungan dengan peningkatan jumlah maupun sel dari seluruh sistem dalam
tubuh manusia. Sedangkan perkembangan cenderung ditujukan pada makin matangnya
kemampuan aktivitas motorik halus dan kasar, makin meningkatnya kemampuan
sosial anak dengan orang maupun lingkungan disekitarnya serta makin banyaknya
kemampuan anak dalam menguasai perbendaharaan kata maupun mengertikan dan
menyusun suatu tata bahasa yang bisa diterima sesuai dengan lingkungan tempat
anak tumbuh.
B. ETIOLOGI
Penyebab penyakit AIDs adalah HIV yaitu virus yang masuk
dalam kelompok retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem
kekebalan tubuh manusia. Penyakit ini dapat ditularkan melalui penularan
seksual, kontaminasi patogen di dalam darah, dan penularan masa perinatal.
HIV teridentifikasi ada dalam kolostrum dan ASI, menyebabkan
infeksi kronis pada bayi dan anak.
Infeksi yang ditularkan ibu ini akan mengganggu sistem
kekebalan tubuh sehingga anak mudah terkena infeksi berulang, seperti infeksi
saluran cerna, infeksi jamur, infeksi tuberkulosis,dsb sehingga pertumbuhan dan
perkembangan anak terganggu.
A. TANDA DAN GEJALA
Anak manifestasi
klinisnya adalah
- Gagal tumbuh
- Berat badan lahir rendah
- Limfadenopati umum
- Hepatosplenomegali
- Sinusitis
- Infeksi saluran pernafasan atas berulang
- Parotitis
- Diare kronik atau kambuhan
- Infeksi bakteri dan virus kambuhan
- Sariawan orofaring
- Trombositopenia
- Infeksi bakteri seperti meningitis
- Pneumonia interstisial kronik
Lima puluh persen
anak-anak dengan infeksi HIV terkena sarafnya yang memanifestasikan dirinya
sebagai ensefalopati progresif, perkembangan yang terhambat, atu hilangnya perkembangan
motoris.
- PATOFIOLOGI
Pada neonatal HIV dapat
masuk kedalam tubuh melalui penularan transplasenta atau perinatal setelah
virus HIV masuk kedalam target yang mempunyai reseptor untuk virus HIV yang
disebut CD4. Ia melepas bungkusnya kemudian mengeluarkan enzim R-tase yang
dibawahnya untuk mengubah bentuk RNA-nya menjadi DNA agar dapat bergabung
menyatu diri dengan DNA sel target. Dari DNA sel ini berlangsung seumur hidup.
Sel limfosit T ini dalam tubuh mempunyai fungsi yang penting sebagai daya tahan
tubuh. Akibat infeksi ini fungsi system imun berkurang atau rusak, maka fungsi
imunologik lain juga mulai terganggu.
HIV dapat pula
menginfeksi makrofag, sel-sel yang dipakai virus untuk melewati sawar darah
otak untuk masuk ke dalam otak, fungsi Limfosit B juga terpengaruh, dengan
peningkatan fungsi immunoglobulin total sehubungan dengan penurunan fungsi
antibody spesifik. Dengan memburuknya system imun secara progresif, tubuh
menjadi semakin rentan terhadap infeksi oportunis dan juga berkurang kemampuanya
dalam memperlambat replikasi HIV. Infeksi HIV dimanifestasikan sebagai penyakit
multi system yang dapat bersifatdominan selama bertahun-tahun sambil
menyebabkan imunodefisiensi secara bertahap. Kecepatan perkembangan dan
manifestasi klinis dari penyakit ini berfariasi dari orang keorang. Virus ini
ditularkan hanya melalui kontak langsung dengan darah atau produk darah dan
cairan tubuh, melalui obat-obatan intravena, kontak seksual, transmisi perianal
dari ibu ke bayi, dan menyusui. Tidak ada bukti yang menunjukan infeksi HIV
ddidapat melalui kontak biasa.
Empat populasi utama
pada kelompok usia pediatric yang terkena HIV :
- Bayi yang terinfeksi melalui penularan perianal dan ibu
yang terinfeksi, hal ini menimbulkan lebih dari 85% kasus AIDS pada
anak-anak yang berusia kurang dari 13 tahun
- Anak-anak yang telah menerima produk darah
- Bayi yang mendapat ASI terutama di Negara-negara
berkebang
- KOMPLIKASI
Kriteria mayor : - Pneumonitis interstisiel
- “Oral
thrush” Yang menetap/berulang karena kandidia, herpes simplek, sarcoma
Kaposi, HPV oral, gingivitis, peridonitis Human Immunodeficiency Virus
(HIV), leukoplakia oral, nutrisi, dehidrasi, penurunan berat badan,
keletihan dan cacat. Kandidiasis oral ditandai oleh bercak-bercak putih
seperti krim dalam rongga mulut. Jika tidak diobati, kandidiasis oral akan
berlanjut mengeni esophagus dan lambung.
- Pembesarankelenjar
parotis
Kriteria Minor : - Limfadenopati ( pembesaran kelenjer getah
bening) pada dua tempat/lebih
- Kegagalan
pertumbuhan, anak-anak dengan infeksi HIV
terkena sarafnya yang memanifestasikan dirinya sebagai ensefalopati
progresif, perkembangan yang terhambat, atu hilangnya perkembangan
motoris.
- Pembesaran
hapar dan lien
- Diare
menahun /berulang karena bakteri dan virus, pertumbuhan cepat flora
normal, limpoma, dan sarcoma Kaposi. Dengan efek, penurunan berat badan,
anoreksia, demam, malabsorbsi, dan dehidrasi.
- Ensefalopati
idiopatik progresif
G. PENATALAKSANA
Asuhan bayi :
- AZT 2 minggu/KgBB/6 jam mulai
usia 6 jam sam sampai 6 minggu
- NVP dosis tunggal 2
mg/KgBB/pada usia 48-72 jam
Asuhan anak :
- Dengan pemberian obat-obat ARV maka daya tahan tubuh
anak dapat meningkat dan mereka dapat tumbuh dan berkembang seperti anak
normal lainnya.
BAB III
PROSES KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
−
Nama/nama
panggilan :
An. A.
−
Tempat
tanggal lahir/usia :
Padang, 27 Mei 2005/ 6 bulan 8 hari
−
Jenis
Kelamin :
Laki-laki
−
Pendidikan :
-
−
Alamat :
BTN Kendari Permai Blok J No.14
−
Tanggal
masuk :
18 Mei 2011
−
Tanggal
pengkajian
:
19 Mei 2011
−
Diagnosa
Medik
: HIV-AIDS
- Identitas Orang Tua
- Ayah
−
Nama : Tn.T
−
Umur : 47 Tahun
−
Pendidikan :
SMA
−
Pekerjaan
: Buruh Pabrik
−
Agama
: Islam
−
Alamat : BTN Kendari Permai Blok J No.14
- Ibu
−
Nama : Ny. Y
−
Umur : 25 Tahun
−
Pendidikan :
SMP
−
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
−
Agama
: Islam
−
Alamat : BTN Kendari Permai Blok J No.14
- Keluhan Utama
Orangtua klien mengeluhkan bayinya mengalami diare disertai
dengan demam.
- Riwayat Kesehatan.
- Riwayat Kesehatan Sekarang (RKS)
Diare dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Mula-mula intensitas
BAB kurang, dan sejak 2 hari yang lalu diare semakin parah diserta dengan
demam, terdapat bercak-bercak terasa gatal pada kulit, diare diikuti dengan
batuk, sesak dan klien tidak mau menyusu. Dengan alasan tersebut orang tua
klien membawa klien ke RS untuk di periksa.
- Riwayat Kesehatan Dahulu (RKD) (khusus untuk anak 0-5
tahun)
−
Prenatal
Care
ü Pemeriksaan kehamilan 3 kali
ü Keluhan selama hamil Ngidam,
kadang-kadang demam dan lemas
ü Riwayat terkena sinar tidak
ada
ü Kenaikan berat badan selama
kehamilan 2 kg
ü Imunisasi 2 kali
ü Golongan darah Ibu : lupa
/golongan darah ayah : A
−
Natal
ü Tempat melahirkan di Puskesmas oleh
bidan
ü Lama dan jenis persalinan :
Spontan/normal
ü Penolong persalinan Dokter
Kebidanan
ü Tidak ada komplikasi selama
persalinan ataupun setelah persalinan (sedikit perdarahan daerah vagina).
−
Post
Natal
ü Kondisi Bayi : BB lahir 2 kg, PB 45
cm
ü Perkembangan anak dibanding
saudara-saudara : Anak pertama
ü Pada saat lahir kondisi anak baik
ü Penyakit yang pernah
dialami demam setelah imunisasi
ü Kecelakaan yang pernah dialami:
tidak ada
ü Imunisasi belum lengkap
ü Alergi belum nampak
- Riwayat
Kesehatan Keluarga (RKK)
Anggota
keluarga : Ibu klien positif HIV
- Riwayat
Tumbuh Kembang
−
Pertumbuhan
Fisik
ü Berat Badan : BB lahir 2 kg,
BB masuk RS : 5 k
ü Tinggi Badan : PB lahir 45 cm, PB
masuk RS : 50 Cm
ü Waktu tumbuh gigi pertama : belum
−
Perkembangan
tiap tahap
Usia anak saat :
ü Berguling : 5 bulan
ü Duduk : belum
ü Merangkak : belum
ü Berdiri : belum
ü Berjalan : belum
ü Senyum kepada orang lain pertama
kali : lupa
ü Bicara pertama kali : belum
ü Berpakaian tanpa bantuan : masih di bantu ibunya secara
penuh
- Riwayat
Nutrisi
−
Pemberian
ASI
ü Pertama kali di susui : satu jam
setelah lahir
ü Cara
Pemberian : Setiap Kali
menangis dan tanpa menangis
ü Lama Pemberin
: 15-20 manit
ü Diberikan sampai usia : sampai saat
ini
−
Pemberian
Susu Formula : SGM
ü Tidak pernah diberikan susu formula
hanya ASI
−
Pola
perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini :
Usia
|
Jenis Nutrisi
|
Lama Pemberian
|
0 - saat ini
|
Asi
|
Masih
berlangsung saat ini
|
- Riwayat
Psiko Sosial
−
Anak
tinggal di rumah sendiri
−
Lingkungan
berada di tepi kota
−
Rumah
tidak ada fasilitas lengkap
−
Di
Rumah tidak ada tangga yang berbahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan,
anak bebas bermain di luar dengan teman-temannya
−
Hubungan
antar anggota kelurga baik
−
Pengasuh
anak adalah orang tua
- Riwayat
spiritual
−
Anggota
Keluarga tidak taat melaksanakan ibadah
−
Kegiatan
keagamaan : jarang mengikuti kegiatan keagamaan
5. Pemeriksaan Fisik
- Keadaan umum klien : Lemah,
gelisah dan batuk sesak
−
Ekspresi
wajah biasa kadang tersenyum dan cengeng bila diajak bermain.
−
Berpakaian
bersih karena selalu dijaga oleh ibunya.
- Tanda-tanda vital:
−
Suhu :
38,5 º C
−
Nadi :
120x/m
−
Pernafasan :
28x / m
−
TD :
95/60 mmHg
- Antropometri
−
Panjang
badan : 50 cm
−
Berat
badan : 5 kg
−
Lingkaran
lengan atas : tidak dikaji
−
Lingkaran
kepala : tidak dikaji
−
Lingkaran dada :
tidak di kaji
−
Lingkaran
perut : tidak dikaji
−
Skin
fold : tidak dikaji
- Head To Toe
−
Kulit
: Pucat dan turgo kulit jelek dipenuhi dengan bercak-bercak dan gatal
−
Kepala
dan leher :
ü I: Normal tidak ada kerontokan
rambut, warna hitam dan tidak peradangan.
ü P: Normal, tidak ada benjolan
dikepala
ü P: -
ü A: -
−
Kuku : Jari tabuh
−
Mata
/ penglihatan : Sklera pucat dan nampak kelopak mata cekung
−
Hidung
:Tidak ada Peradangan, tidak ada reaksi alergi, tidak ada polip, dan
fxungsi penciuman normal
−
Telinga : Bentuk simetris kanan/kiri, tidak
ada peradangan, tidak ada perdarahan
−
Mulut
dan gigi: Terjadi peradangan pada rongga mulut dan mukosa, terjadi Peradangan
dan perdarahan pada gigi ,gangguan menelan(-), bibir dan mukosa mulut
klien nampak kering dan bibir pecah-pecah
−
Leher:
Terjadi peradangan pada eksofagus.
−
Dada
: Tidak ada retraksi dinding dada (+).
ü I : Dada terlihat
normal, Tidak ada kelainan gerakan dada
ü P: Terdapat nyeri tekan pada
epigastrium, Tidak nampak adanya pembesaran hati
ü P: nada sonor
ü A: Tidak terdengar adanya bunyi
nafas tambahan
−
Abdomen
:
ü I : Nampak normal, simetris kiri
kanan
ü P: Turgor jelek ,tidak ada massa,
terdapat nyeri tekan pada bagian kanan bawah
ü P : Bunyi timpany (+). Kembung
(-)
ü A: terdengar bunyi peningkatan
peristaltic/ bising usus dan tidak ada krepitasi abdomen.
−
Perineum
dan genitalia: Pada alat genital terdapat bintik-bintik radang
−
Ekstremitas
: klien tidak mampu mengerakkan extremitas atas dan extremitas bawah, tonus
otot lemah akibat tidak ada energi karena diare dan proses penyakit
ü I: Bentuk kaki simetris, tidak
terdapat gejala / tanda oedema. Jumlah jari lengkap terdapat keterbatasan gerak
ekstremitas bawah
ü P: Akral hangat, terdapat
keterbatasan gerak ekstremitas atas.
ü P: Reflek tendon kurang
ü A: -
A. DIAGNOSA
No.
|
Data
|
Masalah
|
Etiologi
|
1.
|
DO
: Pertumbuhan dan perkembangan anak
tidak sesuai dengan
umurnya.
DS
:
Ibu mengatakan pertumbuhan anaknya
lambat
|
Keterlambatan tumbuh kembang
|
Penurunan
imun
|
2.
|
DO :
Nampak terlihat bercak-bercak dan klien selalu menangis
menggaruk badannya yang gatal
DS :
|
Kerusakan
integritas kulit
|
Frekuensi
buang air besar sering (diare)
|
3.
|
DO :
DS :
Ibu klien mangatakan anaknya demam
terus-menerus
|
Hipertermi
|
Proses
infeksi
|
A. INTERVENSI
No.
|
Diagnose
|
NOC
|
NIC
|
Aktifitas Keperawatan
|
1.
|
Keterlambatan
tumbuh kembang b/d penurunan imun
|
·
Tujuan
: setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan klien menunjukan tanda
pertumbuhan yang normal
·
Kriteria
hasil: pertumbuhan
−
Berat
badan sesuai dengan umur dan tinggi badan
−
Turgor
kulit baik
−
Tanda-tanda
vital baik
|
Peningkatan
pertumbuhan
|
·
Lakukan
pemeriksaan kesehatan dengan saksama ( tanda-tanda vital dan pemeriksaan
fisik )
·
Tentukan
makanan yang disukai klien
·
Pantu
kecenderungan peningkatandan penurunan berat badan
·
Kaji
keadekuatan asupan nutrisi
·
Demonstrasikan
aktivitas yang meningkatkan perkembangan
|
2.
|
Kerusakan
integritas kulit b/d frekuensi buang air besar sering (diare)
|
· Tujuan : Setelah dilakukan
tindakan keperawatan diharapkan kulit anak tetap bersih, utuh dan bebas
iritasi
· Kriteria Hasil :Tissue integrity
− Integritas kulit yang baik bisa
dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperature dan pigmentasi )
− Tidak ada luka atau lesi pada
kulit
− Perfusi jaringan baik
− Mampu mempertahankan kelembaban
kulit
|
Berikan
terapi
|
·
Inspeksi
permukaan kulit secara teratur untuk adanya tanda-tanda iritasi kemerahan
·
Lindungi
permukaan kulit yang bergesekan
·
Masase
kulit dengan lembut menggunakan lotion di area yang iritasi
|
3.
|
Hipertermi
b/d proses infeksi
|
·
Tujuan
: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan suhu tubuh normal
·
Kriteria
hasil : Thermoregulation
−
Suhu
kulit dalam rentang yang diharapkan
−
Suhu
tubuh dalam batas normal
−
Nadi
dan pernapasan dalam rentang yang diharapkan
−
Perubahan
warna kulit tidak ada
|
Managemen
demam
|
·
Pantau
suhu minimal setiap 2 jam, sesuai dengan kebutuhan
·
Pantau
warna kulit dan suhu
·
Ajarkan
keluarga dalam mengukur suhu untuk mencegah dan mengenali secara dini
hipertermia
·
Lepaskan
pakaian yang berlebihan dan tutupi klien dengan hanya selembar pakaian
·
Berikan
cairan intravena
|
B. IMPLEMENTASI
C. EVALUASI
No.
|
No. Diagnosa
|
Hari/Tgl/Waktu
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
Paraf
|
1.
|
1.
|
|
Meningkatan pertumbuhan
|
S : Ibu klien mengatakan anaknya sekarang sudah mulai bisa
duduk padahal sebelumnya belum bisa.
O : Klien sedikit lebih berkembang dan tumbuh dari pada
sebelumnya
A : Tjuan tercapai sebagian
P : Intervensi dil;anjutkan
|
|
2.
|
2.
|
|
Memberi terapi
|
S :
·
Ibu
klien mengatakan bercak-bercak pada kulit anaknya sudah sedikit menghilang
·
Ibu
klien mengatakan diare anaknya masih berlanjut
O : Bercak-bercak pada kulit sudah mulai menghilang dan
anak tidak mengaruk-garuk lagi
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
|
|
3.
|
3.
|
|
Memanagemen demam
|
S : Ibu klien mengatakan demam anaknya sudah turun
O :
A : Tujuan tercapai
P : Intervensi dihentikan
|
|
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.google.asuhan keperawatan pada
anak gangguan tumbuh kembang.com
http://www.google.asuhan keperawatan pada
anak penderita HIV/AIDS.com
Wiley.
2009.NANADA Internasional
M.
Maridean.2000. Nursing Outcomes
Classification (Second Edition). Mosby
M.
Gloria.1996. Nursing Intervensionts
Classification (Second Edition). Mosby