Minggu, 20 Mei 2012


KATA PENGANTAR


Puji syukur penyusun panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan tugas kelompok V dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Anak ODHA Dengan Gangguan Tumbuh “
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah HIV/AIDS semester genap STIKES Mercubaktijaya Padang 2012.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak atas segala bantuannya sehingga makalah ini dapat tersusun, semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam dunia pengetahuan khususnya ilmu keperawatan.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun sangatlah penyusun harapkan demi kesepurnaan makalah ini.
 Padang, April 2012
                                                                                   
Penulis






DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN
            Latar Belakang………………………………………………………..          4
            Tujuan
a)      Umum ………………………………………………….       4.
b)      Khusus ………………………………………………….      4
BAB II : TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Definisi...............................................................................................            6
Etiologi ..............................................................................................            6
Tanda Dan Gejala...............................................................................            7
Patofisiologi .......................................................................................            7
WOC ........................................................................................... …..            9
Komplikasi..........................................................................................            10 
Penatalaksanan.................................................................................. .            11
BAB III : PROSES KEPERAWATAN
Pengkajian......................................................................................     ……    12
Diagnosa Keperawatan .................................................................... ..           15
Intervensi.......................................................................................... ..   16
Implementasi........................................................................................           19
Evaluasi..................................................................................................19


DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang artinya adalah virus yang menyerang daya tahan tubuh manusia, sehingga system kekebalan tubuh manusia dapat menurun tajam bahkan hingga tidak berfungsi sama sekali.
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome yang berarti sekumpulan gejala dan penyakit infeksi yang timbul karena menurunnya atau rusaknya system kekebalan tubuh seseorang.
Rata-rata perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS adalah 2 – 10 tahun. Dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan. Namun demikian, laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang bervariasi. Faktor yang mempengaruhinya adalah daya tahan tubuh untuk melawan HIV (seperti fungsi kekebalan tubuh) dari orang yang terinfeksi.
Oleh karena itu anak yang ODHA yang ditularkan dari ibunya akan mengalami berbagai penyakit dan gangguan, salah satunya gangguan tumbuh kembang karena imun tubuh anak lebih rendah dari orang dewasa.

B.     TUJUAN
a.                             Umum
Agar  mahasiswa mendapatkan gambaran dan mampu memahami tentang Asuhan Keperawatan Anak ODHA dengan Gangguan Tumbuh Kembang secara teortisnya, sehingga diharapkan dapat pula mengetahui bagaimana cara dalam pemberian asuhan keperawatan nantinya.
b.    Khusus
  • Mahasiswa mengetahui dan mampu melakukan pengkajian serta menganalisa data pada klien dengan Anak ODHA dengan Gangguan Tumbuh Kembang.
  • Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas masalah pada klien dengan Anak ODHA dengan Gangguan Tumbuh Kembang.
·         Mahasiswa mampu merumuskan tujuan dan rencana tindakan keperawatan berdasarkan prioritas masalah pada klien dengan Anak ODHA dengan Gangguan Tumbuh Kembang  dan mampu melakukannya.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A.    DEFENISI
AIDS (Acquaired Immuno Deficiency Syndrome) adalah sindrom yang menunjukan defisiensi imun seluler seseorang tanpa adanya penyebab yang diketahui untuk dapat menerangkan terjadinya defisiensi tersebut seperti keganasan, obat-obat supresi imun, penyakit infeksi yang sudah dikenal dan sebagainya (Rampengan & Laurentz, 1997:171)
AIDS ( Acquaired immune Defisiensi Syndrom ) adalah penyakit yang disebabkan Virus yang merusak system kekebalan tubuh manusia (H. JH. Wartono, 1999:09)
Jadi, HIV adalah virus yang menyerang sisitem kekebakan tubuh manusia yang dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan AIDS, sedangkan AIDS adalah suatu sindrom penyakit yang muncul secara kompleks dalam waktu relative lama karena penurunan system kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV.
Pertumbuhan mencakup segala hal yang berhubungan dengan peningkatan jumlah maupun sel dari seluruh sistem dalam tubuh manusia. Sedangkan perkembangan cenderung ditujukan pada makin matangnya kemampuan aktivitas motorik halus dan kasar, makin meningkatnya kemampuan sosial anak dengan orang maupun lingkungan disekitarnya serta makin banyaknya kemampuan anak dalam menguasai perbendaharaan kata maupun mengertikan dan menyusun suatu tata bahasa yang bisa diterima sesuai dengan lingkungan tempat anak tumbuh.

B.     ETIOLOGI
Penyebab penyakit AIDs adalah HIV yaitu virus yang masuk dalam kelompok retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan tubuh manusia. Penyakit ini dapat ditularkan melalui penularan seksual, kontaminasi patogen di dalam darah, dan penularan masa perinatal.
HIV teridentifikasi ada dalam kolostrum dan ASI, menyebabkan infeksi kronis pada bayi dan anak.
Infeksi yang ditularkan ibu ini akan mengganggu sistem kekebalan tubuh sehingga anak mudah terkena infeksi berulang, seperti infeksi saluran cerna, infeksi jamur, infeksi tuberkulosis,dsb sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu.

A.    TANDA DAN GEJALA
Anak manifestasi klinisnya adalah
  1. Gagal tumbuh
  2. Berat badan lahir rendah
  3. Limfadenopati umum
  4. Hepatosplenomegali
  5. Sinusitis
  6. Infeksi saluran pernafasan atas berulang
  7. Parotitis
  8. Diare kronik atau kambuhan
  9. Infeksi bakteri dan virus kambuhan
  10. Sariawan orofaring
  11. Trombositopenia
  12. Infeksi bakteri seperti meningitis
  13. Pneumonia interstisial kronik
Lima puluh persen anak-anak dengan infeksi HIV terkena sarafnya yang memanifestasikan dirinya sebagai ensefalopati progresif, perkembangan yang terhambat, atu hilangnya perkembangan motoris.
  1. PATOFIOLOGI
Pada neonatal HIV dapat masuk kedalam tubuh melalui penularan transplasenta atau perinatal setelah virus HIV masuk kedalam target yang mempunyai reseptor untuk virus HIV yang disebut CD4. Ia melepas bungkusnya kemudian mengeluarkan enzim R-tase yang dibawahnya untuk mengubah bentuk RNA-nya menjadi DNA agar dapat bergabung menyatu diri dengan DNA sel target. Dari DNA sel ini berlangsung seumur hidup. Sel limfosit T ini dalam tubuh mempunyai fungsi yang penting sebagai daya tahan tubuh. Akibat infeksi ini fungsi system imun berkurang atau rusak, maka fungsi imunologik lain juga mulai terganggu.
HIV dapat pula menginfeksi makrofag, sel-sel yang dipakai virus untuk melewati sawar darah otak untuk masuk ke dalam otak, fungsi Limfosit B juga terpengaruh, dengan peningkatan fungsi immunoglobulin total sehubungan dengan penurunan fungsi antibody spesifik. Dengan memburuknya system imun secara progresif, tubuh menjadi semakin rentan terhadap infeksi oportunis dan juga berkurang kemampuanya dalam memperlambat replikasi HIV. Infeksi HIV dimanifestasikan sebagai penyakit multi system yang dapat bersifatdominan selama bertahun-tahun sambil menyebabkan imunodefisiensi secara bertahap. Kecepatan perkembangan dan manifestasi klinis dari penyakit ini berfariasi dari orang keorang. Virus ini ditularkan hanya melalui kontak langsung dengan darah atau produk darah dan cairan tubuh, melalui obat-obatan intravena, kontak seksual, transmisi perianal dari ibu ke bayi, dan menyusui. Tidak ada bukti yang menunjukan infeksi HIV ddidapat melalui kontak biasa.
Empat populasi utama pada kelompok usia pediatric yang terkena HIV :
  1. Bayi yang terinfeksi melalui penularan perianal dan ibu yang terinfeksi, hal ini menimbulkan lebih dari 85% kasus AIDS pada anak-anak yang berusia kurang dari 13 tahun
  2. Anak-anak yang telah menerima produk darah
  3. Bayi yang mendapat ASI terutama di Negara-negara berkebang

  1. KOMPLIKASI
Kriteria mayor : - Pneumonitis interstisiel
  • “Oral thrush” Yang menetap/berulang karena kandidia, herpes simplek, sarcoma Kaposi, HPV oral, gingivitis, peridonitis Human Immunodeficiency Virus (HIV), leukoplakia oral, nutrisi, dehidrasi, penurunan berat badan, keletihan dan cacat. Kandidiasis oral ditandai oleh bercak-bercak putih seperti krim dalam rongga mulut. Jika tidak diobati, kandidiasis oral akan berlanjut mengeni esophagus dan lambung.
  • Pembesarankelenjar parotis
Kriteria Minor : - Limfadenopati ( pembesaran kelenjer getah bening) pada dua tempat/lebih
  • Kegagalan pertumbuhan, anak-anak dengan infeksi HIV terkena sarafnya yang memanifestasikan dirinya sebagai ensefalopati progresif, perkembangan yang terhambat, atu hilangnya perkembangan motoris.
  • Pembesaran hapar dan lien
  • Diare menahun /berulang karena bakteri dan virus, pertumbuhan cepat flora normal, limpoma, dan sarcoma Kaposi. Dengan efek, penurunan berat badan, anoreksia, demam, malabsorbsi, dan dehidrasi.
  • Ensefalopati idiopatik progresif
G. PENATALAKSANA
Asuhan bayi :
  • AZT 2 minggu/KgBB/6 jam mulai usia 6 jam sam sampai 6 minggu
  • NVP dosis tunggal 2 mg/KgBB/pada usia 48-72 jam
Asuhan anak :
  • Dengan pemberian obat-obat ARV maka daya tahan tubuh anak dapat meningkat dan mereka dapat tumbuh dan berkembang seperti anak normal lainnya.

BAB III
PROSES KEPERAWATAN
A.    PENGKAJIAN
1.      Identitas klien
        Nama/nama panggilan                    : An. A.
        Tempat tanggal lahir/usia                : Padang, 27 Mei 2005/  6 bulan 8 hari
        Jenis Kelamin                                 : Laki-laki
        Pendidikan                                     : -
        Alamat                                           : BTN Kendari Permai Blok J No.14
        Tanggal masuk                               : 18 Mei 2011
        Tanggal pengkajian                        : 19 Mei 2011
        Diagnosa Medik                             : HIV-AIDS

  1. Identitas Orang Tua
  • Ayah
        Nama               : Tn.T
        Umur               : 47 Tahun
        Pendidikan      : SMA                    
        Pekerjaan         : Buruh Pabrik
        Agama             : Islam
        Alamat            : BTN Kendari Permai Blok J No.14

  • Ibu
        Nama               : Ny. Y
        Umur               : 25 Tahun
        Pendidikan      : SMP                   
        Pekerjaan         : Ibu Rumah Tangga
        Agama             : Islam
        Alamat            : BTN Kendari Permai Blok J No.14

  1. Keluhan Utama
Orangtua klien mengeluhkan bayinya mengalami diare disertai dengan demam.
  1. Riwayat Kesehatan.
  • Riwayat Kesehatan Sekarang (RKS)
Diare dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Mula-mula intensitas BAB kurang, dan sejak 2 hari yang lalu diare semakin parah diserta dengan demam, terdapat bercak-bercak terasa gatal pada kulit, diare diikuti dengan batuk, sesak dan klien tidak mau menyusu. Dengan alasan tersebut orang tua klien membawa klien ke RS untuk di periksa.

  • Riwayat Kesehatan Dahulu (RKD) (khusus untuk anak 0-5 tahun)
        Prenatal Care
ü  Pemeriksaan kehamilan  3 kali
ü  Keluhan selama hamil  Ngidam, kadang-kadang demam dan lemas
ü  Riwayat terkena sinar  tidak ada        
ü  Kenaikan berat badan selama kehamilan 2 kg
ü  Imunisasi 2 kali
ü  Golongan darah  Ibu : lupa /golongan darah ayah : A
        Natal
ü  Tempat melahirkan di Puskesmas oleh bidan
ü  Lama dan jenis persalinan  : Spontan/normal
ü  Penolong persalinan  Dokter Kebidanan
ü  Tidak ada  komplikasi selama persalinan ataupun setelah persalinan (sedikit perdarahan daerah vagina).
        Post Natal
ü  Kondisi Bayi : BB lahir 2 kg, PB 45 cm
ü  Perkembangan anak  dibanding saudara-saudara  : Anak pertama
ü  Pada saat lahir kondisi anak baik
ü  Penyakit  yang pernah dialami  demam setelah imunisasi
ü  Kecelakaan yang pernah dialami: tidak ada
ü  Imunisasi belum lengkap
ü  Alergi belum nampak

  • Riwayat Kesehatan Keluarga (RKK)
Anggota keluarga    : Ibu klien positif  HIV

  • Riwayat Tumbuh Kembang
        Pertumbuhan Fisik
ü  Berat Badan  : BB lahir 2 kg, BB masuk RS : 5 k
ü  Tinggi Badan : PB lahir 45 cm, PB masuk RS : 50 Cm
ü  Waktu tumbuh gigi pertama : belum
        Perkembangan tiap tahap
Usia anak saat :
ü  Berguling                                                 : 5 bulan
ü  Duduk                                                      : belum
ü  Merangkak                                               : belum
ü  Berdiri                                                      : belum
ü  Berjalan                                                    : belum
ü  Senyum kepada orang lain pertama kali  : lupa
ü  Bicara pertama  kali                                 : belum
ü  Berpakaian tanpa bantuan                        : masih di bantu ibunya secara penuh

  • Riwayat Nutrisi
        Pemberian ASI
ü  Pertama kali di susui : satu jam setelah lahir
ü  Cara Pemberian         : Setiap Kali menangis dan tanpa menangis
ü  Lama Pemberin         : 15-20 manit
ü  Diberikan sampai usia : sampai saat ini
        Pemberian Susu Formula : SGM
ü  Tidak pernah diberikan susu formula hanya ASI
        Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia  sampai nutrisi saat ini :
Usia
Jenis Nutrisi
Lama Pemberian
 0  - saat ini
Asi
Masih berlangsung saat ini

  • Riwayat Psiko Sosial
        Anak tinggal di rumah sendiri
        Lingkungan berada di tepi kota
        Rumah  tidak ada fasilitas lengkap
        Di Rumah tidak ada tangga yang  berbahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan, anak bebas bermain di luar dengan teman-temannya
        Hubungan antar anggota kelurga  baik
        Pengasuh anak adalah  orang tua

  • Riwayat spiritual
        Anggota Keluarga tidak taat melaksanakan ibadah
        Kegiatan keagamaan : jarang mengikuti kegiatan keagamaan

5.      Pemeriksaan Fisik
  • Keadaan umum klien : Lemah, gelisah dan batuk sesak
        Ekspresi wajah biasa kadang tersenyum dan cengeng bila diajak bermain.
        Berpakaian bersih karena selalu dijaga oleh ibunya.

  • Tanda-tanda vital:
        Suhu                       : 38,5 º  C
        Nadi                        : 120x/m
        Pernafasan              : 28x / m
        TD                          : 95/60 mmHg

  • Antropometri
        Panjang badan             : 50 cm
        Berat badan                 : 5 kg
        Lingkaran lengan atas : tidak dikaji
        Lingkaran kepala         : tidak dikaji
        Lingkaran dada           : tidak di kaji
        Lingkaran perut           : tidak dikaji
        Skin fold                     : tidak dikaji

  • Head To Toe
        Kulit  : Pucat dan turgo kulit jelek dipenuhi dengan bercak-bercak dan gatal
        Kepala dan leher :
ü  I: Normal tidak ada kerontokan rambut, warna hitam dan tidak peradangan.
ü  P: Normal, tidak ada benjolan dikepala
ü  P: -
ü  A: -
        Kuku   :  Jari tabuh
        Mata / penglihatan : Sklera pucat dan nampak kelopak mata cekung
        Hidung     :Tidak ada Peradangan, tidak ada reaksi alergi,  tidak ada polip, dan fxungsi penciuman normal
        Telinga            : Bentuk simetris kanan/kiri, tidak ada peradangan, tidak ada perdarahan
        Mulut dan gigi: Terjadi peradangan pada rongga mulut dan mukosa, terjadi Peradangan dan perdarahan  pada gigi ,gangguan menelan(-), bibir dan mukosa mulut klien nampak kering dan bibir pecah-pecah
        Leher: Terjadi peradangan pada eksofagus.
        Dada : Tidak ada retraksi dinding dada (+).
ü  I : Dada terlihat normal, Tidak ada kelainan gerakan dada
ü  P: Terdapat nyeri tekan pada epigastrium, Tidak nampak adanya pembesaran hati
ü  P: nada sonor
ü  A: Tidak terdengar adanya bunyi nafas tambahan
        Abdomen :
ü  I : Nampak normal, simetris kiri kanan
ü  P: Turgor jelek ,tidak ada massa, terdapat nyeri tekan pada bagian kanan bawah
ü  P : Bunyi timpany (+). Kembung (-)
ü  A: terdengar bunyi peningkatan  peristaltic/ bising usus dan tidak ada krepitasi abdomen.
        Perineum dan genitalia: Pada alat genital terdapat bintik-bintik radang
        Ekstremitas : klien tidak mampu mengerakkan extremitas atas dan extremitas bawah, tonus otot lemah akibat tidak ada energi karena diare dan proses penyakit
ü  I: Bentuk kaki simetris, tidak terdapat gejala / tanda oedema. Jumlah jari lengkap terdapat keterbatasan gerak ekstremitas bawah
ü  P: Akral hangat, terdapat keterbatasan gerak ekstremitas atas.
ü  P: Reflek tendon kurang
ü  A: -
A.    DIAGNOSA
No.
Data
Masalah
Etiologi
1.
DO :    Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak sesuai              dengan umurnya.

DS :
           Ibu mengatakan pertumbuhan anaknya lambat
Keterlambatan tumbuh kembang
Penurunan imun
2.
DO :
Nampak terlihat bercak-bercak dan klien selalu menangis menggaruk badannya yang gatal

DS :
  • Ibu klien mengatakan muncul bercak-bercak di tubuh anaknya
  • Ibu mengatakan anaknya diare sejak 3 hari yang lalu
Kerusakan integritas kulit  
Frekuensi buang air besar sering (diare)
3.
DO :
  • Suhu : 38,50C
  • Nadi : 120x/m
  • P       : 28x/m
  • TD    : 95/60 mmHg

DS :
           Ibu klien mangatakan anaknya demam terus-menerus
Hipertermi

Proses infeksi
A.    INTERVENSI
No.
Diagnose
NOC
NIC
Aktifitas Keperawatan
1.
Keterlambatan tumbuh kembang b/d penurunan imun

·           Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan klien menunjukan tanda pertumbuhan yang normal
·           Kriteria hasil: pertumbuhan
           Berat badan sesuai dengan umur dan tinggi badan
           Turgor kulit baik
           Tanda-tanda vital baik
Peningkatan pertumbuhan
·           Lakukan pemeriksaan kesehatan dengan saksama ( tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik )
·           Tentukan makanan yang disukai klien
·           Pantu kecenderungan peningkatandan penurunan berat badan
·           Kaji keadekuatan asupan nutrisi
·           Demonstrasikan aktivitas yang meningkatkan perkembangan

2.
Kerusakan integritas kulit b/d frekuensi buang air besar sering (diare)
·      Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan kulit anak tetap bersih, utuh dan bebas iritasi
·      Kriteria Hasil :Tissue integrity
Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperature dan pigmentasi )
Tidak ada luka atau lesi pada kulit
Perfusi jaringan baik
Mampu mempertahankan kelembaban kulit

Berikan terapi

·         Inspeksi permukaan kulit secara teratur untuk adanya tanda-tanda iritasi kemerahan
·         Lindungi permukaan kulit yang bergesekan
·         Masase kulit dengan lembut menggunakan lotion di area yang iritasi

3.
Hipertermi b/d proses infeksi
·         Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan suhu tubuh normal
·         Kriteria hasil : Thermoregulation
        Suhu kulit dalam rentang yang diharapkan
        Suhu tubuh dalam batas normal
        Nadi dan pernapasan dalam rentang yang diharapkan
        Perubahan warna kulit tidak ada

Managemen demam



·         Pantau suhu minimal setiap 2 jam, sesuai dengan kebutuhan
·         Pantau warna kulit dan suhu
·         Ajarkan keluarga dalam mengukur suhu untuk mencegah dan mengenali secara dini hipertermia
·         Lepaskan pakaian yang berlebihan dan tutupi klien dengan hanya selembar pakaian
·         Berikan cairan intravena


B.     IMPLEMENTASI
C.     EVALUASI
No.
No. Diagnosa
Hari/Tgl/Waktu
Implementasi
Evaluasi
Paraf
1.
1.

Meningkatan pertumbuhan
S : Ibu klien mengatakan anaknya sekarang sudah mulai bisa duduk padahal sebelumnya belum bisa.
O : Klien sedikit lebih berkembang dan tumbuh dari pada sebelumnya
A : Tjuan tercapai sebagian
P : Intervensi dil;anjutkan

2.
2.

Memberi terapi
S :
·         Ibu klien mengatakan bercak-bercak pada kulit anaknya sudah sedikit menghilang
·         Ibu klien mengatakan diare anaknya masih berlanjut
O : Bercak-bercak pada kulit sudah mulai menghilang dan anak tidak mengaruk-garuk lagi
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

3.
3.

Memanagemen demam
S : Ibu klien mengatakan demam anaknya sudah turun
O :
  • Suhu : 37,50C
  • Nadi : 80 x/m
  • P       : 30 x/m
  • TD    : 95/60 mmHg
A : Tujuan tercapai
P : Intervensi dihentikan









DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.asuhan keperawatan pada anak gangguan tumbuh kembang.com
http://www.google.asuhan keperawatan pada anak penderita HIV/AIDS.com
Wiley. 2009.NANADA Internasional
M. Maridean.2000. Nursing Outcomes Classification (Second Edition). Mosby
M. Gloria.1996. Nursing Intervensionts Classification (Second Edition). Mosby